Rabu, 21 Oktober 2015

Konseling Kelompok

Konseling kelompok adalah salah satu bentuk teknik bimbingan. Konseling kelompok merupakan bagian terpadu dari keseluruhan program Bimbingan dan Konseling komprehensif yaitu bagian terpadu dari keseluruhan program pendidikan setiap sekolah sesuai dengan perkembangan siswa.
Kemampuan yang perlu dimiliki dan diterapkan oleh seorang konselor adalah kemampuan memberi layanan konseling dalam kegiatan kelompok. Keterampilan ini diperoleh melalui mata kuliah khusus yaitu Bimbingan dan Konseling Kelompok, teori, dan teknik konseling kelompok, atau konseling dan psikoterapi kelompok.
Konseling kelompok penting bagi konseli terutama individu yang memperoleh kesulitan membutuhkan suasana kelompok untuk memecahkan kesulitannya. Kadang konseli kesulitan mengemukakan masalahnya secara individu atau membutuhkan orang lain. Kadang seorang konseli tidak berani bertatap muka dengan seorang konselor. Diperlukan juga pengamatan secara sosial perilaku konseli di dalam lingkungan kelompok.
Kelebihan kelompok:
1. Konseli dapat menemukan kesulitan yang dihadapi temannya.
2. Merangsang seseorang bertindak secara spontan dan wajar.
3. Menyadarkan konseli bahwa dirinya bukan satu-satunya orang yang bermasalah.
4. Menyadarkan bahwa kesulitan orang lain kadang lebih berat.
5. Membuat konseli belajar mengemukakan dan memecahkan masalah orang lain.
6. Suatu layanan untuk membantu individu yang dilaksanakan dalam suasana kelompok.
Kendala: Budaya Indonesia yang menganggap konselor sebagai orang tua, dan konseli cenderung manut. Oleh Karena itu konselor jangan memberikan nasihat. Konselor berwibawa untuk melaksanakan. Kekhususan dalam konseling kelompok (tergantung pada berbagai faktor):
1. Masalah yang dihadapi oleh konseli.
2. Keadaan dan pribadi konseli.
3. Pribadi dan kemampuan konselor.
4. Suasana hubungan konselor dengan konseli.
5. Hubungan konseli dengan konseli dalam kelompok.
Teknik bimbingan ada 2:
1. Bimbingan dan Konseling Individual
Pelayanan bimbingan yang memanfaatkan suasana interaksi atau komunikasi individual antar konseli.
2. Bimbingan dan Konseling Kelompok
Pelayanan bimbingan yang memanfaatkan suasana kelompok.
Sasaran Bimbingan dan Konseling Kelompok tetap konseli secara individual tetapi memanfaatkan suasana kelompok sebagai treatment dan sarana remedial atau pengembangan konseli.
Pengertian Konseling Kelompok:
Pietrofesa at al (1980), konseling kelompok adalah proses remediasi dan yang berorientasi pada problem yang memacu pada pemecahan problem individu di dalam situasi kelompok (group setting).
Dink Meyer dan Muro (1995), konsleing kelompok adalah proses interpersonal yang dipimpin oleh konselor yang terlatih secara profesional dan dilaksanakan dengan individu-individu yang sedang menghadapi problem-problem perkembangan khusus. Hal itu berfokus pada pikiran, perasaan, sikap, nilai, tujuan tingkah laku dan tujuan individu dan grup secara keseluruhan.
Beberapa poin penting:
1. Interpersonal relationship, yaitu komunikasi antar pribadi, buan sekedar hubungan komunikasi yang bersifat superfisial, tetap melibatkan unsur emosi dan sikap yang mendalam. Hubungan konseling melibatkan pengungkapan aspek-aspek yang sangat pribadi sehingga diperlukan sikap saling percaya.
2. Yang terlibat di dalam konseling kelompok adalah seseorang atau beberapa konselor dengan sekelompok konseli. Konselor sebagai helper memerlukan penguasaan keterampilan tertentu (counseling skill) yang diperoleh melalui pendidikan.
3. Sasaran utama adalah menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan kemandirian konslei dalam menyelesaikan persoalan kini dan mendatang (bukan pada pemecahan masalah konseli)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar